Wisata halal tidak harus mengunjungi lokasi lokasi yang bernuansa religi, namun wisata dapat dilakukan di berbagai tempat dimana tetap menjaga adab sesuai dengan syari'at. wisata halal dapat di dukung dengan objek wisata yang terhindar dari kemaksiatan, penginapan syari'ah yang tentunya tidak mengijinkan pasangan menginap tanpa bukti, alat transportasi yang terhindar dari maksiat, objek wisata mendukung tempat beribadah, dan nuansa lain yang dapat mendukung suasana keagamaan.Sebenarnya yang umum dikenal selama ini adalah wisata syariah atau
wisata religi. Pengertiannya tentu tak melulu berwisata ke lokasi-lokasi
religius seperti makam-makam Walisongo seperti yang selama ini banyak
dilakukan orang. Jika wisata religi lebih mengedepankan aspek lokasi
atau objek dan sejarah tempat wisata, maka wisata halal lebih
mengedepankan aspek pelaku atau wisatawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar